Key Takeaways:

  1. Pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2024. Kami menilai asumsi ini cukup realistis mengingat masih banyak tantangan global lainnya, seperti perubahan geopolitik, perubahan iklim, dan transformasi digital.
  2. Pemerintah berencana menaikan insentif motor listrik untuk menarik masyarakat beralih kendaraan. Kenaikan insentif ini dapat membantu mewujudkan target konversi kendaraan listrik pada tahun 2023.

Target Makro 2024

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2024. Ini mencakup pertumbuhan ekonomi 5,2%, inflasi 2,8%, nilai tukar rupiah 15.000 per dolar AS, dan tingkat bunga Surat Utang Negara 10 tahun 6,7%.

Takeaways: 

  • Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil mengatasi tantangan pandemi dengan cepat dan efektif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa kuartal terakhir telah melebihi 5%, menunjukkan pemulihan ekonomi yang cepat dan konsisten. Hal ini membuat Indonesia masuk ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas.
  • Kami menilai asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2024 ini cukup realistis mengingat masih banyak tantangan global lainnya, seperti perubahan geopolitik, perubahan iklim, dan transformasi digital. Indonesia harus merespons tantangan-tantangan ini dengan kebijakan yang tepat.
  • Pemerintah juga menargetkan inflasi untuk bisa terjaga di bawah 3%, ini mengindikasikan bahwa harga produk konsumsi di pasaran dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Ini baik untuk memberikan pertumbuhan terhadap sektor konsumer. Kami juga melihat tingkat bunga SUN yang diasumsikan cukup tinggi di atas inflasi, menghasilkan nilai imbal hasil riil yang lebih menarik.
  • Ke depannya, asumsi ini akan menjadi tambahan proyeksi bagi kami untuk mengatur portofolio di masa mendatang. Kami juga terus melakukan analisis komprehensif secara berkala untuk mempersiapkan tema dan sektor yang menarik pada tahun selanjutnya.

Rencana Menaikkan Insentif untuk Motor Listrik

Kementerian ESDM berencana untuk menaikan insentif konversi motor listrik dari 7 juta rupiah menjadi 10 juta rupiah. Ini dilakukan guna menarik minat masyarakat terhadap program tersebut. 

Takeaways:

  • Rencana ini dapat mendorong pertumbuhan industri motor listrik di Indonesia. Permintaan yang lebih tinggi untuk motor listrik dapat mendorong inovasi, investasi, dan peningkatan produksi motor listrik di negara ini. Hal ini menarik lebih banyak orang untuk beralih dari motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.
  • Dengan target konversi 50 ribu unit motor listrik di tahun ini, kenaikan insentif ini dapat membantu mewujudkan target tersebut, terutama jika program tersebut diteruskan dengan dukungan yang kuat.
  • Dengan ini, kami terus memperhatikan langkah Indonesia dalam mendukung agenda ekonomi berkelanjutan. Saat ini kami sudah menambahkan beberapa perusahaan yang berkaitan dengan kendaraan listrik dari hulu hingga hilir sebagai watchlist. Sebagai contoh pada bagian hilir, sektor automotif retailer dan manufaktur saat ini memiliki valuasi yang baik dan memberikan imbal hasil yang menarik, sehingga kami telah menambahkannya ke dalam portofolio.